November 19, 2011

Mengenal Bahaya Penyakit Hepatitis

Hepatitis adalah suatu penyakit yang menyerang organ hati. Penyakit ini menyebabkan peradangan jaringan dan sel-sel hepar (hati). Organ hati merupakan bagian sangat vital dalam tubuh kita. Jika hati telah terserang penyakit ini, maka fungsi hati akan terganggu dan menyebabkan munculnya penyakit-penyakit lain, bahkan kematian.

Fungsi dan Proses Kerusakan Hati
Organ hati berada di bagian kanan atas lambung atau di bagian kanan bawah dada. Hati yang normal akan berwarna merah segar, halus, dan kenyal. Hati mempunyai fungsi yang sangat penting, antara lain:


  1. mengatur zat-zat penting dalam tubuh seperti gula darah, kolesterol, hormon dan enzim
  2. menghasilkan empedu untuk metabolisme
  3. menyimpan nutrisi yang penting bagi tubuh seperti vitamin dan mineral
  4. menghasilkan zat-zat penting yang berperan dalam proses pembekuan darah jika terjadi luka
  5. menetralkan racun yang masuk dalam tubuh kita
  6. sebagai tempat penyimpan energi dan disimpan di otot

 Letak hati dalam tubuh dan gambaran hati yang normal

Jika hati terinfeksi oleh suatu penyakit maka hati akan membengkak. Kerusakan hati dapat menyebabkan keluarnya enzim alanin amonitransferase (ALT) dari sel hati ke darah. Jika konsentrasi enzim dalam darah lebih tinggi dari normal, menandakan adanya kerusakan dalam hati. Sewaktu penyakit hati berkembang, perubahan dan kerusakan hati meningkat.

Setelah terjadinya infeksi, maka hati dapat melawan patogen dan mengembalikan fungsinya yang tergganggu dengan membentuk fibrosis. Fibrosis merupakan luka kecil (parut) yang terbentuk untuk memperbaiki diri setelah terjadi inflamasi akibat infeksi. Jika terjadi infeksi kembali baik disebabkan oleh patogen yang sama maupun yang berbeda maka luka yang terbentuk akan semakin meluas sehingga terbentuk lubang dan darah tidak dapat mengalir. Kerusakan hati yang demikian disebut sirosis hati. Sirosis ini dapat berkembang menjadi kanker hati atau kegagalan fungsi hati yang mana hati tidak dapat menjalankan fungsinya seperti pada hati yang sehat.

 Proses kerusakan hati

Penyebab Hepatitis
Ada beberapa penyebab hepatitis, antara lain:

  • Virus, merupakan penyebab utama hepatitis. Virus yang menyerang hati dibedakan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Keenam virus ini berbeda secara genetika, cara penularan, dan dampak yang ditimbulkan. Virus hepatitis B dan C menyebabkan hepatitis kronik yang dapat berkembang menjadi kanker hati. Hingga saat ini, vaksinasi yang tersedia hanya untuk menanggulangi virus hepatitis A dan B.
  • Alkohol. Organ hati dapat terjangkit hepatitis akibat konsumsi minuman beralkohol secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Alkohol dapat menyebabkan gangguan hati seperti perlemakan, peradangan dan sirosis. Pada perlemakan hati, terjadi pembengkakan hati karena penumpukan lemak dalam sel hati. Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan melihat peningkatan aktivitas enzim gamma glutamiltranspeptidase (GTP).
  • Obat-obatan. Selain alkohol, konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hepatitis. Obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh, akan mengalami proses kimiawi di dalam hati. Semakin banyak jenis dan dosis obat serta lamanya waktu pemakaian obat akan menyebabkan berkurangnya fungsi hati, bahkan kerusakan hati.

Gejala Hepatitis
Penderita hepatitis seringkali tidak menunjukkan gejala khusus walaupun telah bertahun-tahun terinfeksi. Pada umumnya penderita hepatitis akan mengalami perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning sehingga seringkali hepatitis dikenal sebagai penyakit kuning. Namun, gejala ini dapat muncul atau terjadi hanya dalam waktu yang singkat. 

Jika penderita sudah berada pada fase prodormal (sebelum badan menjadi kuning), biasanya mengalami gejala badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri di perut, demam dan kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian, pegal di seluruh tubuh, terutama pinggang dan bahu, serta diare. Kadang penderita seperti akan pilek dan batuk dengan atau tanpa sakit tenggorokan.

Bila sudah sampai fase kuning (ikterik), penderita akan menemui air kencingnya berwarna kuning pekat seperti teh. Selain itu, bagian putih bola mata, selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berubah menjadi kekuningan. Dan bila terjadi hambatan aliran empedu yang masuk ke dalam usus, tinja akan berwarna pucat seperti dempul (feces acholis). 

Tidak semua hepatitis memiliki gejala seperti yang sudah disebutkan. Ada penderita hepatitis tanpa gejala sama sekali atau mungkin hanya dengan gejala ringan, dan ada yang benar-benar berat dalam waktu singkat yang kemudian diakhiri kematian.

Penularan Hepatitis
Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus dapat menular dengan beberapa cara. Hepatitis A dan E, sangat erat kaitannya dengan higene dan sanitasi yang kurang baik. Hepatitis ini dapat menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus tersebut. 

Hepatitis B dan C dapat menular melalui cairan tubuh, antara lain darah, urin, dan selaput lendir. Hepatitis D terjadi bersamaan dengan hepatitis B (ko-infeksi hepatitis B). Penularan ketiga hepatitis ini dapat terjadi melalui transfusi darah, pemakaian jarum suntik yang tidak steril dan digunakan secara berganti-gantian, aktivitas seksual yang berganti-ganti, penular dari ibu ke janinnya, dan lain-lain.

Orang-orang yang beresiko tinggi untuk tertular hepatitis, adalah:
·        Pengguna narkoba yang memakai jarum suntik secara bergantian.
·        Orang yang melakukan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan
·        Penerima transfusi darah atau organ yang terkontaminasi virus hepatitis
·        Pekerja kesehatan yang terkena cairan tubuh atau menggunakan alat-alat yang telah terkontaminasi virus hepatitis.

Pencegahan Hepatitis
Pencegahan penyakit hepatitis sebenarnya bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Saat ini vaksinasi yang tersedia hanya untuk mencegah penularan virus hepatitis A dan virus hepatitis B. Sedangkan untuk mencegah penularan virus hepatitis C dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita yang terinfeksi virus tersebut. 

Secara umum hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis adalah
·        Menjaga kebersihan diri. Salah satu hal sederhana yang penting untuk dilakukan adalah mencuci tangan secara teratur dan tepat.
·        Makan dan minum yang sudah dimasak hingga matang, karena pada suhu tinggi, kebanyakan virus akan mati.
·        Setia pada pasangan masing-masing, karena sebagian besar dari virus hepatitis dapat tertular melalui kontak seksual.
·        Hindari narkoba dan pemakaian jarum suntik secara bergantian.
·        Kurangi konsumsi alkohol.
·        Untuk tenaga medis, gunakan selalu sarung tangan dan alat-alat medis yang steril.
·        Tingkatkan stamina dan imunitas diri dengan olahraga yang rutin, makan makanan bergizi, dan suplemen kesehatan bila perlu.
·        Lakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin.

Tidak ada komentar: